Tim nasional sepak bola Argentina adalah tim sepak bola internasional pria yang terdiri dari pemain sepak bola dari seluruh liga top dunia, tim ini bermain di pertandingan seperti persahabatan dan kompetisi internasional, mamun fokus utama tim nasional setiap negara adalah untuk berpartisipasi di piala dunia.
Ringkasan profil
Nama tim : Argentina
Julukan : La Albiceleste (Si Putih dan Biru Langit)
Asosiasi : Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA)
Pelatih kepala : Lionel Scaloni
Kapten : Lionel Messi
Penampilan terbanyak : Lionel Messi (160)
Pencetak gol terbanyak : Lionel Messi (81)
Stadion kandang : Monumental Antonio V. Liberti
Kode FIFA : ARG
Penampilan di Piala Dunia : 17 (pertama pada 1930)
Hasil Piala Dunia Terbaik : Juara (1978, 1986)
Konfederasi : CONMEBOL
Peringkat FIFA
Skuad Argentina saat ini berada di peringkat ke-4 FIFA per Maret 2022 dengan 1765,13 poin. Namun, mereka memiliki performa yang luar biasa dan baru-baru ini memenangkan Copa America serta Finalissima. Semua ini telah berkontribusi pada peringkat dunia mereka saat ini.
Trofi
- Piala Dunia 2x
- Piala Konfederasi 1x
- Copa America 15x
- Panamerican 7x
Kapten tim
Nama pemain : Lionel Andres Messi
Julukan : La Pulga, Atomic Flea, La Pulga Atomica, Leo
Usia pemain : 34 (per Juni 2022)
Tanggal lahir : 24 Juni 1987
Tempat lahir : Rosario, Santa Fe, Argentina
Istri : Antonela Roccuzzo
Nomor jersey : 10
Klub saat ini : Paris Saint Germain
Mantan klub : FC Barcelona
Posisi : Penyerang sayap kanan
Kaki pilihan : Kiri
Tinggi pemain : 1,69 meter
Kekayaan bersih : 400 juta dolar AS
Gaji : 41 juta dolar AS
Pelatih
Nama : Lionel Sebastien Scaloni
Tanggal lahir : 16 Mei 1978
Tempat lahir : Pujato, Argentina
Tinggi : 1,82 meter
Pemain top
Rakyat Argentina bersorak ketika Diego Armando Maradona mencetak gol ke gawang Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko, salah satu golnya yang kontroversial dengan sebutan ‘Tangan Tuhan’ menjadi pembalasan mutlak Argentina yang dikalahkan negara Ratu Elizabeth dalam Perang Malvinas empat tahun sebelumnya.
Di Italia, dia berbicara atas nama kaum miskin di selatan negeri itu yang melawan kaum kaya di utara, bukan tanpa alasan Maradona dibesarkan dalam kemiskinan akut dan akan selalu berpihak kepada mereka yang tertindas yang membuat Napoli dicemooh oleh klub-klub kaya raya di Italia utara yang bagi dia adalah tim yang sempurna.
Maradona mencetak 115 gol untuk Napoli, termasuk banyak gol terbaik yang pernah terjadi di Serie A, dan mencetak rekor klub ini yang baru belakangan ini dipecahkan, maradona dan Napoli menaklukkan tim-tim utara seperti Juventus, AC Milan dan Inter Milan, yang dipandang sebagai kelompok kemapanan aristokrasi sepak bola Italia.
Ketika timnas Argentina yang diperkuat Maradona bertemu Italia di Napoli pada Piala Dunia 1990, beberapa pendukung tuan rumah melakukan hal yang tidak terpikirkan dengan bersorak mendukung negara Amerika Selatan itu, Ajaib! di Argentina, Maradona dianggap Tuhan. Namanya diabadikan dalam berbagai lagu dan sebuah gereja.
Penyanyi Argentina Calamaro dalam lagunya Maradona mengungkap, Maradona bukan sembarang manusia, dia manusia yang melekat di bola kulit, calamaro tidak peduli kekacauan hidup yang dialami Maradona, baginya Maradona tetaplah seorang sahabat dan orang hebat.
Gereja Maradona di mana Diego menjadi Tuhan nya dan memiliki ribuan pengikut di seluruh dunia, termasuk perintah – perintah seperti Ungkapkan cinta tanpa syarat Anda kepada Diego dan sepak bola yang baik dan “Sebarkan keajaiban Diego ke seluruh alam semesta”.
Si Tangan Tuhan mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 60 tahun setelah terkena serangan jantung di Tigre, sebelah utara Buenos Aires, Argentina, pada Rabu, 25 November 2020, seperti ditulis seorang pengikut gereja di halaman Facebook kelompok itu, “Sepak bola sudah mati. Tak ada lagi yang bisa dikatakan. AD10”.
Skuad sementara Piala Dunia 2022
Kiper
- Emiliano Martinez
- Juan Musso
- Geronimo Rulli
- Franco Armani
Bek
- Lisandro Martinez
- Lucas Martinez Quarta
- German Pezzella
- Nicolas Otamendi
- Nicolas Tagliafico
- Juan Foyth
- Gonzalo Montiel
- Nahuel Molina
Gelandang
- Guido Rodriquez
- Leandro Paredes
- Rodrigo de Paul
- Exequiel Palacios
- Cristian Medina
- Alexis Mac Allister
- Manuel Lanzini
Striker
- Lucas Ocampos
- Nicolas Gonzalez
- Exequiel Zeballos
- Lionel Messi
- Angel Di Maria
- Angel Correa
- Joaquin Correa
- Lautaro Martinez
- Julian Alvarez
- Lucas Boye
Argentina di Piala Dunia
Sepanjang perjalanan karier tim nasional Argentina di Piala Dunia, tim ini tercatat keluar menjadi juara pada tahun 1978 dan 1986, mari kita simak perjalanan Argentina dari Piala Dunia 1978 di negara mereka hingga 2018 di Rusia.
1978
Pada Piala Dunia 1978. Mario Kempes, Ubaldo Fillol, Alberto Tarantini, Leopoldo Luque dan Daniel Valencia dengan rambut gondrong dan celana ketatnya, tampil menggairahkan sepanjang tunrnamen hingga akhirnya menjadi juara di rumah sendiri.
1982
Empat tahun kemudian di Spanyol, Argentina masih dihuni sejumlah pemain andalan edisi 1978, antara lain Mario Kempes dan Alberto Tarantini, meski hanya sanggup hingga babak kedua, ajang ini jadi panggung mayor debut superstar Diego Maradona.
1986
Memasuki edisi 1986 di Meksiko, tarian tango yang dilengkapi kibasan rambut kembali menghasilkan gelar, meski tidak terurai hingga ke bawah bahu, model rambut yang dimiliki Ricardo Giusti, Sergio Batista dan Jorge Valdano sama menariknya dengan aksi individu Maradona yang membawa negaranya meraih gelar kedua.
1990
Pada 1990 di Italia, Claudio Caniggia yang menjadi pembunuh Brasil dan Italia benar-benar menjadi role model, sayang di turnamen akbar empat tahunan kali ini Argentina kalah dari Jerman di partai final.
1994
Di Amerika Serikat, 1994, Gabriel Batistuta, Claudio Caniggia dan Fernando Redondo membentuk trio gondrong paling enak dipandang mata. Ditambah aksi gelandang Leonardo Rodriguez, Tim Tango sukses menggulung Yunani 4-1 melalui hat-trick Batistuta dan menekuk Nigeria 2-1 lewat lesakkan dua gol Caniggia di fase grup. Sayangnya, akibat sang kapten Diego Maradona terbukti menggunakan doping, langkah La Albiceleste terhenti di babak 16 besar.
1998
Empat tahun berselang, pelatih Daniel Passarella membuat ulah dengan menerapkan larangan berambut gondrong kepada para pemainnya, alhasil Fernando Redondo yang menolak memotong rambutnya dicoret dari skuat Tim Tango, namun khusus untuk Batistuta, karena desakan para pendukung La Albiceleste, Passarella tetap memanggilnya.
2002
Tahun 2002 menjadi Piala Dunia paling enak dipandang meski hasilnya sangat menyesakan dada. Argentina gagal lolos dari fase grup! Pada edisi ini, Tim Tango antara lain dihuni German Burgos, Mouricio Pochettino, Diego Placente, Juan Pablo Sorin, Claudio Husain, Matias Almeyda, Ariel Ortega, Gabriel Batistuta, Hernan Crespo dan Claudio Caniggia.
2006
Lewat perpaduan senior-junior seperti Hernan Crespo, Juan Pablo Sorin, Leandro Cufre, Fabricio Coloccini dan Leo Franco, pasukan Jose Pekerman tidak kekurangan bumbu penyedap meski akhirnya kandas dari Jerman melalui adu penalti di babak perempat final. Aksi sang kapten, Sorin, di turnamen ini juga sangat memikat.
2010
Di Afrika Selatan, Lionel Messi menjabat sebagai kapten tim untuk pertama kalinya, dalam laga terakhir fase grup melawan Yunani. Sebuah sinyal dimulainya pergeseran budaya, perubahan tren sekaligus cara bermain. Di bawah asuhan kegenda Diego Maradona, Argentina dibantai Jerman 4-0 di perempat final.
2014
Di Brasil, Argentina tampil memukau sepanjang turnamen hingga menembus partai puncak. Namun, dalam laga penentu melawan Jerman, Lionel Messi dan kawan-kawan kebobolan oleh gol tungal Mario Gotze pada babak perpanjangan waktu.
2018
Rusia 2018 jadi penampilan paling buruk Argentina sepanjang berkarier di Piala Dunia. Permainan La Albiceleste tidak bisa dinikmati. Pada dua laga pertama fase grup, mereka hanya bermain imbang 1-1 dengan Islandia dan keok 0-3 dari Kroasia. Namun, kemenangan 2-0 Nigeria atas Islandia memberikan sebuah garis hidup dan jalan takdir bagi Argentina untuk melaju ke babak 16 besar.
Piala Dunia 2022
Timnas Argentina dipastikan lolos ke Piala Dunia Qatar usai menjadi runner up dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL, pada Piala Dunia di Qatar, Argentina menempati Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko dan Polandia.